Friday, 25 November 2022

JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN CGP MODUL 1.2

 

JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN CALON GURU PENGGERAK 

MODUL 1.2 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

Tanggal 12 Nopember-25 Nopember  2022

Oleh : NUR MUARIFAH

CGP Angkatan 7 kelas 7.146

Mempelajari nilai dan peran guru penggerak menjadi sebuah tahapan dalam diklat calon guru penggerak. Nilai dan peran guru penggerak yang sesuai dengan pemikiran KHD artinya seorang guru dalam melakukan pembelajaran harus berpihak kepada murid, mampu berkolaborasi dengan orang lain, terus berinovasi dalam menggunakan metode-metode pembelajaran guna menciptakan kelas yang nyaman dan menyenangkan. Guru penggerak harus memiliki kemandirian, dengan rasa percaya diri mengembangkan kompetensi diri sebagai guru. Guru juga perlu terus berrefleksi terhadap pembelajaran. Untuk bekal introspeksi, menerima umpan balik sehingga perbaikan-perbaikan terus dilakukan.

Guru berperan aktif untuk melibatkan murid sebagai subjek belajar. Saat ini metode berceramah yang monoton tidak lagi selalu relevan. Kesempatan murid berperan aktif diberikan oleh guru melalui pengemasan kegiatan pembelajaran dengan berbagai metode dan strategi. Guru berperan menuntun dan membimbing murid menemukan pengetahuan yang bermanfaat bagi murid. Menuntun mengembangkan potensi kodrat masing-masing murid sehingga terasahlah potensi yang dimilikinya. Murid diapresiasi setiap karya dan perubahan baiknya. Serta dituntun untuk mengenali kelemahannya. Agar kelemahannya tidak menghambat kesuksesannya kelak.

Kemandirian dan inovasi bagi guru juga suatu hal mendasar yang harus dimiliki oleh guru. Secara mandiri berinisiatif menambah wawasan baik melalui melanjutkan pendidikan, diklat, workshop. Seminar atau webinar. Mengikuti perkembangan zaman yang saat ini semua serba digital. Guru pun perlu menyesuaikan diri. Meningkatkan wawasan digitalnya sebagai wujud memahami kodrat zaman. Kodrat zaman murid saat ini berbeda dengan pendidikan terdahulu. Karena itu guru tak boleh berhenti belajar. Terus belajar sepanjang hayat masih di kandung badan.

Berkolaborasi juga nilai yang tidak boleh ditinggalkan. Jika menginginkan sebuah ketercapaian suatu tujuan maka bekerja sama, saling ketergantungan positif mempercepat dan memperkuat sebuah perubahan.  Selanjutnya kegiatan refleksi, merupakan upaya seorang guru mengenali kekurangan diri sebagai guru dalam menyampaikan suatu metode pembelajaran. Jika dirasa ditemukan banyaknya kekurangan dan kelemahan maka refleksi sebagai sarana mencari formula terbaik pembelajaran.

Untuk menuju sebuah perubahan memang tidak nyaman, jika masih dalam zona nyaman maka artinya tidak berubah. Guru penggerak adalah pelopor perubahan. Sebuah perubahan akan bisa menjadi kebiasaan baru jika dilakukan dengan konsisten, istikomah, berkelanjutan dan terus menerus. Melalui konsistensi penerapan kebiasaan positif yang dibawa dan dilakukan seorang guru penggerak maka diharapkan setiap murid mendapat bimbingan yang optimal mecapai keselamatan dan kebahagian.

 

0 comments:

Post a Comment