Saya selama ini
mengalami kesulitan menggerakkan anak-anak dalam memiliki kesadaran intrinsik
pembiasaan positif bertingkah laku yang baik. Mencoba menuntun anak-anak
belajar supaya memiliki kepribadian yang berkarakter. Kesulitan ini muncul
menuntut diri berpikir apa yang salah dengan cara pembelajaran saya. Atau apa
yang keliru dari diri sebagai guru selama ini hingga anak-anak masih belum
memiliki kesadaran diri merubah pada kebiasaan baik. Saya juga berusaha mencari tahu
apakah guru-guru yang lain seperti saya?
Yang saya rasakan sebelum memahami
materi nilai dan peran guru penggerak, saya merasa seperti sendirian mengalami kesulitan dan
bertanya-tanya bagaimana cara menggerakkan anak-anak untuk mau berubah lebih
baik. Namun setelah mempelajari modul ini dan berdiskusi dengan
instruktur atau pun teman yang lain saya tidak merasa sendirian. Saya
belajar setahap demi setahap. Butuh kerja sama orang tua, warga sekolah dan
lingkungan yang mendukung. Dan yang terpenting bahwa saya tidak sendirian,
jadi...keep spirit!
Setelah
saya belajar dan berdiskusi, masukan-masukan membuat saya terbuka pada
tantangan kesulitan menggerakkan anak-anak. Kesulitan adalah sebuah seni
paksaan untuk belajar mencoba hal baru. Kondisi seringkali membuat kita
berpikir mencari solusi. Keadaan memaksa diri berubah jika ingin hidup lebih
baik. Kesulitan sesungguhnya mendatangkan kemudahan. Dan dari kondisi sulit
seringkali muncul ide kreatif, inovasi dan upaya baru yang pada akhirnya
menjadi sesuatu yang bermanfaat. Sebagai guru penggerak guru perlu memiliki
peran diantaranya :
1.
Berpihak kepada murid
2.
Berkolaborasi
3.
Mandiri
4.
Inovatif
5.
Reflektif
Dengan penuh semangat,
dan penuh pengharapan saya akan mencoba menncari tahu peran guru yang
seperti apa yang dibutuhkan untuk mengefektifkan nilai dan guru yang
lain, memulai dari diri sendiri, memiliki daya lenting yang tinggi pada saat menemukan kesulitan, memiliki fleksibiltas bergerak pada berbagai kondisi, menggerakkan atau mengajak orang yang paling dekat, menggerakkan komunitas praktisi hingga
konsisten menjalankan pembiasaan positif selama 21 hari.
Salam Guru Penggerak
Semoga Istikomah, tetap semangat dan bergerak lebih baik.







0 comments:
Post a Comment