JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN CALON GURU PENGGERAK
MODUL 1.2 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
Tanggal 12 Nopember-25
Nopember 2022
Oleh : NUR MUARIFAH
CGP Angkatan 7 kelas 7.146
Mempelajari nilai dan
peran guru penggerak menjadi sebuah tahapan dalam diklat calon guru penggerak.
Nilai dan peran guru penggerak yang sesuai dengan pemikiran KHD artinya seorang
guru dalam melakukan pembelajaran harus berpihak kepada murid, mampu
berkolaborasi dengan orang lain, terus berinovasi dalam menggunakan
metode-metode pembelajaran guna menciptakan kelas yang nyaman dan menyenangkan.
Guru penggerak harus memiliki kemandirian, dengan rasa percaya diri
mengembangkan kompetensi diri sebagai guru. Guru juga perlu terus berrefleksi
terhadap pembelajaran. Untuk bekal introspeksi, menerima umpan balik sehingga
perbaikan-perbaikan terus dilakukan.
Guru berperan aktif
untuk melibatkan murid sebagai subjek belajar. Saat ini metode berceramah yang
monoton tidak lagi selalu relevan. Kesempatan murid berperan aktif diberikan
oleh guru melalui pengemasan kegiatan pembelajaran dengan berbagai metode dan
strategi. Guru berperan menuntun dan membimbing murid menemukan pengetahuan yang
bermanfaat bagi murid. Menuntun mengembangkan potensi kodrat masing-masing
murid sehingga terasahlah potensi yang dimilikinya. Murid diapresiasi setiap
karya dan perubahan baiknya. Serta dituntun untuk mengenali kelemahannya. Agar
kelemahannya tidak menghambat kesuksesannya kelak.
Kemandirian dan inovasi
bagi guru juga suatu hal mendasar yang harus dimiliki oleh guru. Secara mandiri
berinisiatif menambah wawasan baik melalui melanjutkan pendidikan, diklat,
workshop. Seminar atau webinar. Mengikuti perkembangan zaman yang saat ini
semua serba digital. Guru pun perlu menyesuaikan diri. Meningkatkan wawasan
digitalnya sebagai wujud memahami kodrat zaman. Kodrat zaman murid saat ini
berbeda dengan pendidikan terdahulu. Karena itu guru tak boleh berhenti
belajar. Terus belajar sepanjang hayat masih di kandung badan.
Berkolaborasi juga nilai
yang tidak boleh ditinggalkan. Jika menginginkan sebuah ketercapaian suatu
tujuan maka bekerja sama, saling ketergantungan positif mempercepat dan
memperkuat sebuah perubahan. Selanjutnya
kegiatan refleksi, merupakan upaya seorang guru mengenali kekurangan diri
sebagai guru dalam menyampaikan suatu metode pembelajaran. Jika dirasa
ditemukan banyaknya kekurangan dan kelemahan maka refleksi sebagai sarana mencari
formula terbaik pembelajaran.
Untuk menuju sebuah
perubahan memang tidak nyaman, jika masih dalam zona nyaman maka artinya tidak
berubah. Guru penggerak adalah pelopor perubahan. Sebuah perubahan akan bisa
menjadi kebiasaan baru jika dilakukan dengan konsisten, istikomah,
berkelanjutan dan terus menerus. Melalui konsistensi penerapan kebiasaan
positif yang dibawa dan dilakukan seorang guru penggerak maka diharapkan setiap
murid mendapat bimbingan yang optimal mecapai keselamatan dan kebahagian.










