Guru Dan Siswa

Belajar ilmu, belajar kehidupan.

Kita Belajar

Belajar Asyik tanpa boring, belajar kreatif tanpa miskin inisiatif

Belajar Di Mana Saja

Semua sudut di alam semesta bisa menjadi tempat belajar. Belajar dengan siapapun dan dari siapapun

Laci Administrasi

Kelengkapan administrasi bagi guru salah satu faktor mempermudah tujuan pembelajaran

Monday, 7 November 2022

JURNAL REFLEKSI FILOSOFI PENDIDIKAN PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA TUGAS CGP

 JURNAL REFLEKSI FILOSOSFI PENDIDIKAN PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA

TUGAS CGP 

MODUL 1.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1



Membahas tentang belajar tentu kita pernah mendengar prinsip belajar sepanjang zaman, sepanjang hidup, dari lahir hingga yang liang kubur, minal Mahdi Ilal lahd, terus-menerus sepanjang hayat dikandung badan. Melalui prinsip inilah perjalanan belajar akhirnya dipertemukan dengan pemikiran pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Sebelum lebih jauh kita tengok kembali ingatan-ingatan pada saat di kelas atau di sekolah dulu. Bagaimana suasananya? lalu hal apa yang paling membekas dalam ingatan-ingatan kita suasana sekolah atau kelas saat itu?. Suasana belajar sangat mempengaruhi tumbuh kembangnya seorang anak.Mengingat hal itu menjadikan ingatan kembali menjadi murid yang duduk mendengarkan, saat ada yang tak paham takut bertanya, saat ingin mencoba takut kelir, murid yang pasif,mungkin bagi sebagian murid mengatakan kelasnya membosankan dan tidak menarik. Lebih luas lagi pendidikan didikte oleh sentralistik kurikulum, materi ujian hingga sistem evaluasi yang telah ditentukan oleh pusat atau daerah membuat pendidikan menjadikan murid tidak merdeka. Belum lagi para guru-guru yang mengajarkan materi dengan cara yang tidak komunikatif tentu hal ini memberi dampak suasana kelas yang tidak menyenangkan.


Di dalam filosofi pendidikan berdasarkan pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara membuka wawasan bahwa pendidikan mesti berpihak atau berpusat kepada murid. Kelas diusahakan didesain menyenangkan,interaktif, yang memberikan kesempatan yang besar kepada murid untuk mencoba hal baru tanpa takut salah dan memberi kesempatan pada murid melakukan penemuan-penemuan yang membuat puas dan menjawab rasa ingin tahu.

Dasar-dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa setiap anak memiliki kekuatan kodrat yang dibawa semenjak lahir, kekuatan kodrat inilah yang perlu dipengaruhi oleh prinsip-prinsip baik nilai(value), pengetahuan(kognitif), keterampilan atau skill hingga seni termasuk di dalamnya.

Semua itu (nilai pengetahuan skill dan seni) merupakan bagian yang ada di dalam pendidikan dan pengajaran. Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah memberikan tuntunan kepada seluruh atau segala kodrat yang ada pada murid berupa kodrat keadaan kodrat alam kodrat zaman agar berkembang optimal sehingga bisa menjadi manusia yang merdeka, selamat dan bahagia.

Maksud manusia yang merdeka adalah manusia yang hidupnya secara lahir dan batin tidak tergantung kepada orang lain ia memiliki kekuatan sendiri di dalam menentukan tindakan dalam merespon kehidupan. Kemerdekaan lahir ini diperoleh melalui pengajaran. Pengajaran adalah bagian dari proses pendidikan. Pengajaran adalah suatu transfer ilmu yang berfaedah bagi kecakapan anak baik lahir maupun batin. Murid-murid menerima informasi wawasan dan pengetahuan sebagai landasan atau pondasi pemahaman. Bagian yang menyerap pengetahuan kognitif yang berkaitan dengan bagian biologis dan menentukan karakter seseorang adalah bagian intelijibel yang menjadi bagian yang berhubungan dengan kemampuan kognitif dalam menyerap pengetahuan. Dari pemahaman wawasan maka bertambahlah ilmu. Dengan bertambah ilmu maka bertambah pengetahuan, dari bertambah pengetahuan menuntun berperilaku budi pekerti yang luhur. 

Kemerdekaan batin bersumber dari pendidikan, di mana pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat pada murid  dengan batin yang hidup  memunculkan atau menumbuhkan pengembangan keterampilan hidup akan nilai-nilai yang kuat.

Ketika keterampilan hidup yang penuh sarat nilai-nilai, prinsip-prinsip baik yang dijalankan oleh seorang murid sebagai individu  harapannya keberhasilan individu yang merdeka secara lahir dan batin ini mengelompok menjadi komunitas dan pada akhirnya komunitas membudaya menjadi sebuah peradaban dalam sebuah negara. 

Pendidikan yang berpihak kepada murid melakukan pembelajaran dengan cara bermain. Karena hal ini sesuai dengan kodrat anak. Dengan bermain anak-anak mengekspresikan diri dan bergejolak jiwanya. Dengan permainan dan alat-alatnya seorang  anak bisa diketahui kecenderungan jiwanya lalu sebagai guru atau orang tua bisa mengarahkannya.

Pendidikan yang berpihak kepada murid perlu dilakukan sebagai jembatan menuju kemerdekaannya lahir dan batin. Pendidikan yang menyesuaikan dengan kebutuhan minat dan bakat diharapkan mampu menumbuhkembangkan potensi yang dimiliki oleh anak. Potensi ini pasti memerlukan pendampingan dan pembelajaran yang menyenangkan dari guru secara terus-meneru, dengan ikhlas dan murni penuh kasih sayang dalam memberikan tuntunan terhadap kekuatan kodrat yang masih samar-samar yang dimiliki setiap anak agar anak dapat hidup selamat dan bahagia di dunianya, di lingkungannya sesuai dengan konteks sosial kultural tempat tinggalnya. 


Setelah mengetahui hal ini maka diperlukan pembelajaran yang menyenangkan yang berpihak kepada murid melalui permainan-permainan sebagai bagian dari pembelajaran. Kelas mesti menyenangkan, interaktif, memberi kesempatan kepada murid untuk lebih mengekspresikan dirinya sesuai potensi minat dan bakatnya. Di sekolah berusaha memberi kesempatan tumbuhnya potensi melalui kegiatan-kegiatan seperti kegiatan ekstrakurikuler.  Kegiatan pembelajaran di kelas yang menggunakan metode atau strategi-strategi baru untuk mengajak murid terlibat langsung sebagai subjek pembelajar. Dan belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan abad 21 yang memerlukan keterampilan digital perlu diajarkan. Bekal ini sebagai modal ikut serta dalam kehidupan global dunia dengan tetap memegang teguh budaya Indonesia dan nilai Pancasila.

https://drive.google.com/drive/folders/1bKW-qNwDdX-Xq3DGxzk2BdUTQ-C1IHl5?usp=share_link


Ket: Murid melakukan presentasi dalam metode window shopping

Ket: Murid melakukan presentasi dalam metode window shopping











      Ket: Murid melakukan presentasi dalam metode window shopping


Monday, 24 October 2022

REFLEKSI PEMIKIRAN PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan adalah bahwa pendidikan sesungguhnya harus mampu mengantarkan murid-murid menuju keselamatan dan kebahagiaan. Untuk dapat menuju ke sana pendidik harus mampu mengenali diri sebagai pendidik. Guru perlu memulai dengan mengenali dan memahami kelemahan dan kekuatan diri agar mampu mengoptimalisasi kelebihan pribadi untuk bekal mengenal karakteristik murid dan memunculkan kelebihan murid dengan harapan bisa membawa ke kebahagiaan hidup dan pada akhirnya menjadi manusia yang berdaya dan merdeka.


Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah memberikan tuntunan kepada seluruh atau segala kodrat yang ada pada murid, berupa kodrat keadaan,kodrat alam, kodrat zaman agar berkembang optimal sehingga bisa menjadi manusia yang bermanfaat. Pada pendidikan diperlukan sebuah bagian yang disebut pengajaran. Yang mana pengajaran adalah proses pendidikan dalam memberi ilmu yang berbeda bagi kecakapan murid baik lahir maupun batin. Seorang pendidik perlu melakukan pendampingan secara utuh dan menyeluruh mendampingi murid dengan asas yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara dengan asas trikonnya, kontinuitas, konvergensi dan konsentris. Pendampingan harus terus-menerus mampu membantu murid terbuka pada perubahan dan peradaban dunia namun tetap berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia sebagai jati diri bangsa. Pada akhirnya pengetahuan pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah menuju peningkatan kecerdasan budi pekerti. Berakhlak mulia dimulai dari berilmu, berilmu dimulai dari berpengetahuan, berpengetahuan dimulai dari belajar. Dengan tuntunan dan teladan dan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan murid diharapkan murid-murid mampu menemukan kecerdasan budi pekerti sebagai bekal hidup di masa depan dan mengantarkan menjadi manusia yang selamat dan bahagia.



Relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan saat ini memiliki relevansi dengan tujuan pendidikan nasional di mana tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa serta peradaban yang bermartabat dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu insan yang beriman serta bertakwa terhadap Tuhan yang maha esa serta berbudi pekerti luhur mempunyai pengetahuan serta keterampilan ,sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap, mandiri serta bertanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa 


Pemikiran pendidikan Ki Hajar Dewantara terhadap pendidikan saat ini masih sangat relevan pemikiran ini menyegarkan kembali makna pendidikan bahwa pendidikan adalah proses menuntun melatih dan mengembangkan pengetahuan keterampilan, pemikiran dan perilaku. Pendidikan bukan hanya dikte,diktat atau tanya jawab,atau pengajaran bersifat verbalistik, murid hanya menerima informasi belaka atau transfer ilmu belaka. Namun pendidikan mempengaruhi perkembangan secara utuh sesuai kodratnya.


Relevansi pemikiran pendidikan Ki Hadjar Dewantara juga searah dengan kondisi alam Indonesia yang demikian beragam. Pendidikan murid-murid nelayan mestinya berbeda dengan pendidikan murid-murid yang ada di daerah pegunungan. Berbeda pula bagi murid-murid yang tinggal di daerah industri. Hal inilah yang sedang kita coba bersama bahwa murid-murid dengan keadaan kodrat alam yang berbeda tetap bisa mendapatkan pendidikan sesuai yang dibutuhkan, secara terus-menerus dengan tetap terbuka terbuka pada perubahan zaman serta tetap menjaga kebudayaan yang ada di dalam wilayahnya, dan bangsa Indonesia itu sendiri dan juga berkontribusi bagi peradaban dunia.

 

Konvergensi menjadi hal yang sangat relevan dengan kodrat zaman bahwa zaman yang serba digital harus dapat dikuasai atau dimiliki murid-murid. Perubahan zaman dengan pola, metode belajar yang berubah tentu disesuaikan untuk murid-murid sebagai bekal kecakapan hidup dan keterbukaan pada prubahan kondisi global.

Prinsip ing ngarso sung tulodo, ing madyo Mangun karso,tut Wuri Handayani sangat relevan dengan pendidikan saat ini sebagai pendidik tentu mesti berusaha menjadi teladan, perilakunya menjadi contoh ,tindak-tanduknya ditiru, hal ini berlaku bagi para pendidik dimanapun, dengan pelajaran apapun. Karena menurut saya pendidik adalah role model bagi muridnya. Pendidik juga harus mampu membangkitkan, memunculkan, melejitkan potensi, semangat, bakat dan kemampuan murid kejelian dan ketepatan bidik guru sangat diperlukan agar kelebihan atau potensi yang dimiliki murid mampu dimunculkan, diasah, dilatih hingga menjadi sebuah kecakapan hidup murid.


Mendidik juga berfungsi atau berperan memberi dorongan atau arahan,semangat bagi murid agar ketika murid memiliki hambatan atau halangan, murid tetap terus melaju terbang mencapai kesuksesan meskipun melewati proses yang sulit. Proses yang sulit inilah yang seringkali menjadi halangan murid putus asa dalam menjalani seluruh rangkaian pembelajaran. Maka sebagai guru perlu memiliki jiwa semangat kuat untuk terus-menerus mendorong murid-muridnya mencapai kesuksesan keselamatan dan kebahagiaan.


HARAPAN DAN EKPEKTASI


Sejauh ini saya selalu berusaha melaksanakan dan memiliki kemandirian belajar. Sebagai guru saya terus belajar berbenah diri dan mencoba up to date dengan perkembangan pendidikan demi menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan belajar murid yang sangat berbeda dengan masa di mana saya belajar saat kecil, tidak mudah memang tetapi ini akan terus diupayakan sebagai wujud pendidik yang selalu belajar meski sudah mengajar. Saya juga melakukan kemandirian belajar dengan terus menambah wawasan pengetahuan pendidikan dari berbagai sumber karena kekayaan wawasan menjadi salah satu bekal mendampingi murid, melatih diri sendiri atau mendidik murid.



Harapan yang ingin saya lihat pada diri sendiri adalah saya dapat memiliki kekayaan pengetahuan pemikiran pendidikan KHD. Pengetahuan tersebut bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain (murid khususnya) terbuka pada hal-hal baru pemikiran-pemikiran baru tanpa kehilangan kebudayaan bangsa Indonesia, mampu mendampingi dan mengantarkan murid-murid dengan ilmu-ilmu baru sebagai bekal hidup di masa datang.

Harapan berikutnya saya mampu memahami dan mengenal lebih dalam diri sendiri sebagai pendidik saya mampu menjadi guru yang mendampingi murid secara utuh dan menyeluruh hingga akhirnya ilmu yang diberikan kepada murid mampu mengantarkan murid-murid menjadi manusia yang selamat dan bahagia dunia dan akhirat

Harapan terhada murid adalah murid kooperatif, terbuka dengan perubahan cara belajar, menyiapkan diri secara mental dan fisik terhadap tuntutan yang akan membawa mereka dalam proses panjang sebagai pembelajar, selalu bersamangat, menjadi lebih senang belajar, merindukan belajar dan lebih betah belajar di sekolah, memahami dan menyadari fungsi digital dengan bijaksana dan tak lupa selalu menjaga budaya dan Pancasila milik bangsa Indonesia.


Harapan berikutnya adalah saya ingin belajar materi mengenal diri memahami diri sebagai pendidik,pada bab ini sebagai bagian mengenal lebih dalam terhadap diri sendiri karena sebelumnya saya hanya menganalisis versi diri sendiri seperti apa diri saya sebenarnya, mendapatkan panduan kegiatan- kegiatan menyenangkan bersama murid. Pada bab ini saya berharap sebagai bagian mengenal lebih dalam terhadap diri sendiri karena sebelumnya saya hanya menganalisis versi diri sendiri seperti apa diri saya sebenarnya. Semoga pembelajaran ini memberi manfaat dan kemajuan bagi pembelajaran di kelas khususnya sehingga ruang terdekat pendidikan yang berupa kelas atau sekolah mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, belajar menjadi menyenangkan mengantarkan murid menuju generasi gemilang Indonesia.

 

Sunday, 10 January 2021

Toleransi Menjadi Barang Mahal

 

Bismillahirrohmanirrohim

Selamat belajar kembali setelah istirahat sejenak libur semester 1. Semoga tetap dalam kesehatan dan keselamatan karena kita masih melaksanakan kegiatan dengan PJJ. Virus covid 19 masih belum mereda. Tapi kita tidak boleh menyerah, harus saling menjaga dan saling menguatkan.  Sambil terus berdoa semoga Allah SWT memberi pertolongan bagi kita semua untuk keluar dari krisis ini. Tiada daya upaya dan kekuatan melainkan hanya dengan pertolongan  Allah

Materi selanjutnya di semester II PAI bagi kelas 9 SMP adalah tentang toleransi dan saling menghargai. Ayat yang kita pelajari adalah Q.S. Al Hujurat/49 : 13. Bunyi ayatnya adalah:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٖ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبٗا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ 

خَبِيرٞ( Q.S. Al Hujurat/49:13)

Artinya : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Toleransi dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tasamuh. Secara bahasa toleransi berarti
tenggang rasa. Secara istilah, toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati perbedaan
antarsesama manusia

Allah Swt. menciptakan mahkluknya memang berbeda satu sama lain. Perbedaan tersebut merupakan sunnatullah (hukum alam) yang berlaku bagi semua makhluk-Nya. Justru dengan perbedaan itulah hidup ini menjadi indah, harmonis, dan teratur. Ibarat sebuah bangunan rumah, semua bagian dari bangunan tersebut berbeda satu sama lain.

Perbedaan agama dan keyakinan di Indonesia sudah ada sejak zaman nenek moyang kita dahulu. Saat ini ada enam agama di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Setiap agama memiliki kitab suci dan ajaran masing-masing, yang sudah barang tentu berbeda satu sama lain. Bahkan dalam satu agama pun terkadang muncul perbedaan dalam hal-hal tertentu. Namun, kita tidak boleh membesar-besarkan perbedaan tersebut, sebab hal ini akan memicu kon!ik antar umat yang seagama, dan antarumat yang berbeda agama. Kita harus menjunjung tinggi toleransi, baik toleransi antarumat yang seagama maupun dengan umat yang berbeda agama.

Pada bab ini tujuan akhir adalah kita memiliki sikap mulia yang didasarkan dari ayat diatas. Sikap mulia tersebut diantarnya:

·         Menghormati sesama umat Islam.

·         Menghormati umat agama lain

·         Cinta Damai.

·         Demokratis.

·         Menghargai perbedaan.

Untuk membentuk sikap mulia diatas, mari sejenak melihat peristiwa-peristiwa intoleransi di Indonesia. Negara kita yang memiliki banyak suku, ras dan agama. Kasus bentrok sebab perbedaan agama membuat luka bagi persaudaraan kemanusiaan dan Bhineka Tunggal Ika yang menjadi semboyan bangsa kita. Bahkan yang lebih menyakitkan saat ini sepanjang tahun 2020 antar muslim terjadi konflik.  Toleransi menjadi barang mahal yang sulit didapatkan. Hanya karena banyaknya orang-orang yang senang memaksakan pendapat beragamanya. Ditambah media social menjadi akses yang tidak digunakan secara bijak semakin mengikis toleransi antar umat dan sesama umat. Betapa banyak fanspage yang didalamnya komentar yang kata yang saling menyudutkan, mencaci, melabel buruk hingga mengatakan hal buruk seolah lupa bahwa kita semua bersaudara. Sudah seharusnya kita menjaga perasaan orang lain, menolong dan saling membantu dengan dasar kemanusiaan meski agama dan kepercayaan kita berbeda.

Lalu apa yang sesungguhnya harus kita perbaiki? Sesuai ayat Q.S Al Hujurat/49: 13 kita belajar,  hendaknya memahami  segala perbedaan yang telah diciptakan Allah SWT dengan cara pandang positif. Perbedaan tidak perlu dibesar-besarkan.

Toleransi antarsesama muslim berarti menghargai dan menghormati perbedaan pendapat yang ada dalam ajaran agama Islam. Misalnya, perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat salat tarawih. Sebagian umat Islam melaksanakan salat tarawih delapan rakaat ditambah tiga rakaat salat witir, sebagian yang lain melaksanakan dua puluh rakaat ditambah tiga rakaat salat witir. Kedua pendapat ini harus dihargai dan dihormati karena masing-masing memiliki dasar masingmasing. Adapun yang dimaksud toleransi kepada nonmuslim yaitu menghargai dan menghormati pemeluk agama lain untuk beribadah sesuai agama dan keyakinannya masing-masing.  Memberi kesempatan beribadah dan hidup bermasyarakat secara tenang tanpa diganggu. Rasulullah saw. telah mencontohkan toleransi antarumat beragama, baik ketika beliau di Mekah maupun di Madinah. Di Madinah Umat Islam, Nasrani, dan Yahudi diberi kebebasan dan dijamin hak-haknya untuk melaksanakan ibadahnya masing-masing.

Toleransi dilakukan pada masalah-masalah kemanusiaan, bukan  toleransi dalam bidang akidah dan ibadah. Masalah aqidah dan ibadah harus sesuai dengan agamanya masing-masing

Dalam kehidupan sehari-hari toleransi dapat diwujudkan dengan sikap-sikap
sebagai berikut.
a) Bergaul dengan semua teman tanpa membedakan agamanya.
b) Menghargai dan menghormati perayaan hari besar keagamaan umat
lain.
c) Tidak menghina dan menjelek-jelekkan ajaran agama lain.
d) Memberikan kesempatan kepada teman nonmuslim untuk berdoasesuai agamanya masing-masing.
e) Memberikan kesempatan untuk melaksana-kan ibadah bagi
nonmuslim.
f) Memberikan rasa aman kepada umat lain yang sedang beribadah.
g) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
h) Mengadakan silaturahmi dengan tetangga yang berbeda agama.
i) Menolong tetangga beda agama yang sedang kesusahan atau tertimpa musibah
Kepada umat agama lain, Islam mengajarkan untuk toleransi.
Dalam Islam tidak ada ajaran supaya membenci atau memusuhi umat agama lain. Islam mengajarkan umatnya untuk hidup berdampingan dalam suasana damai, rukun, dan saling. Rasulullah saw. dan umat Islam sudah mencontohkan toleransi antarumat beragama pada waktu berada di Madinah. Umat Islam, Nasrani, dan Yahudi diberi kebebasan dan dijamin hak-haknya untuk melaksanakan ibadahnya masing-masing. Saat ini kita harus menyadari bahwa intoleransi tidak boleh ada di Nusantara. Agar terwujud kedamaian di Indonesia. 

Untuk menambah refensi Bab Toleransi silahkan baca buku digital  https://cendikia.kemenag.go.id/publik. Selamat belajar.

Sunday, 1 November 2020

Materi Bab Zakat Kelas 9

 




ZAKAT MENJADIKAN HATI TENANG DAN HIDUP BERKAH

Menurut bahasa  zakat artinya, subur, tumbuh, berkembang dan suci. Menurut istilah zakat artinya mengeluarkan sebagian harta guna diberikan kepada orang-orang yang berhak menerima berdasarkan ketentuan syara’. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.

Zakat menjadi salah satu rukun islam yang perlu dipahami dengan benar. Dalil tentang zakat dalam alquran disebutkan diantaranya pada QS.  At Taubah ayat 103

خُذۡ مِنۡ أَمۡوَٰلِهِمۡ صَدَقَةٗ تُطَهِّرُهُمۡ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيۡهِمۡۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٞ لَّهُمۡۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.( QS.At Taubah 103)

Ada banyak ayat yang berbicara tentang zakat, diantaranya yaitu pada QS. Al Maidah 55

إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱلَّذِينَ يُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَهُمۡ رَٰكِعُونَ

“Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)”.(QS. Al Maidah 55)

Kalimat menunaikan zakat pada penjelasan salah satu mufassir di Indonesia yaitu Prof M. Quraisy Shihab harus diperbaiki pemahamannya. Menurut beliau menunaikan itu ketika mengeluarkan zakat, maka zakatnya diantarkan kepada yang berhak menerima. Karena itu ada badan amil zakat, yang berfungsi mengantarkan zakat ke rumah-rumah para mustakhik(orang yang berhak menerima zakat). Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kehormatan para mustahik yang bisa jadi merasa malu untuk mengambil zakat. Betapa menyenangkan hal ini ketika menjadi sebuah tata krama keharmonisan dalam islam. Saling menjaga kehormatan antar personal. Hal ini berlaku juga pada sedekah atau memberi. Inilah akhlak Islam dalam berbagi.

Jenis-Jenis Zakat

Zakat terbagi menjadi dua, yaitu:

1.      Zakat fitrah

Zakat fitri /zakat fitrah adalah zakat jiwa yang diwajibkan atas setiap diri muslim yang hidup pada bulan ramadhan. Hukum Zakat fitri Zakat fitri hukumnya wajib bagi yang mampu

Syarat wajib zakat fitri

                           1)     Beragama Islam

                           2)     Hidup pada bulan Ramadhan

                           3)     Memiliki harta

Rukun zakat fitri

                           1)     Niat

                           2)     Muzakki

                           3)     Mustahiq

                           4)     Bahan makanan pokok

Ketentuan Zakat fitri

a.       Zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.

b.      Kualitas beras atau makanan pokok disesuaikan dengan kualitas beras atau makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari.

c.       Zakat fitri ditunaikan sejak awal Ramadhan dan paling lambat sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri.

d.      Zakat fitri disalurkan paling lambat sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.

2.      Zakat maal

Zakat maal adalah zakat yang harus dikeluarkan seorang muslim jika asset atau hartanya telah mencapai nishob setara dengan emas 85 gram yang telah berjalan selama setahun. Hukum zakat mal wajib bagi orang-orang muslim yang telah memenuhi syarat.

Syarat Wajib Zakat Mal

Harta wajib dizakati jika telah memenuhi syarat-syarat berikut ini:

                                                                    1.            Milik penuh

                                                                    2.            Halal

                                                                    3.            Telah mencapai nisab

                                                                    4.            Haul (telah dimiliki selama satu tahun)

Didalam bab zakat kita akan akrab dengan kata nishob. Nishob adalah batas ukuran harta yang wajib dizakati. Harta yang perlu dizakati harus dihitung telah berjalan selama satu tahun atau I khaul. Maksudnya adalah waktu terhitung dari dimulainya sebuah usaha yang memiliki pendapatan bersih yang sudah mencapai nishob.

Rukun Zakat

        1)     Niat

        2)     Muzakki (orang yang mengeluarkan zakat)

        3)     Mustahiq (orang yang akan menerima zakat)

        4)     Ada harta yang akan dizakati

Jenis-Jenis Harta yang Harus Dikeluarkan Zakatnya

Harta yang yang harus dikeluarkan zakatnya meliputi:

No

Nama Harta

Nishab

Kadar zakat

1

Emas

85 gram

2,5 %

2

Perak

595 gram

2,5 %

3

Logam mulia lainnya

85 gram

2,5 %

4

Uang Tabungan

Setara 85 gram emas

2,5 %

5

Surat berharga

Setara 85 gram emas

2,5 %

6

Perniagaan

Setara 85 gram emas

2,5 %

7

Pertanian, perkebunan dan kehutanan

653 kg gabah

10 % Jika tadah hujan, 5 % jika memerlukan irigasi dan pembiayaan

8

Perikanan

Setara 85 gram emas

2,5 %

9

Hasil pertambangan

Setara 85 gram emas

2,5 %

10

Usaha dan Industri

Setara 85 gram emas

2,5 %

11

Pendapatan dan jasa/ Profesi

Setara 653 kg gabah  atau 524 kg beras

2,5 %

12

Rikaz/ barang temuan

Tidak ada nishab

20 % atau 1/5

13

Kambing

40-120 ekor

1 ekor (2 tahun)

 

 

121-200 ekor

2 ekor (2 tahun)

 

 

201-399 ekor

400 ekor

3 ekor (2 tahun)

4 ekor (2 tahun)

14

Sapi

30-39 ekor

1 ekor (1 tahun lebih)

 

 

40-59 ekor

1 ekor (2 tahun)

 

 

60-69 ekor

2 ekor (1 tahun)

15

Unta

5-9  ekor

1 ekor kambing (2 th)

 

 

10-14 ekor

2 ekor kambing (2 th)

 

 

15-19 ekor

3 ekor kambing (2th)

 

 

20-24 ekor

4 ekor kambing (


Mustahiq Zakat

            1)     Fakir(orang yang tidak memiliki pekerjaan dan tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari2)

             2)     Miskin(orang yang memiliki pekerjaan tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan sehar2)

             3)     Amil(orang yang bertugas membagikan zakat dari muzakki)

             4)     Mu'allaf(orang yang baru masuk isla)

             5)     Riqob (memerdekakan budak)

             6)     Ghorim (orang-orang yang terlilit hutang hingga tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup)

             7)     Sabilillah (orang yang berjuang untuk jalan Allah)

             8)     Ibnu Sabil (orang  yang sedang dalam perjalanan)

Penjelasan diatas dikuatkan dengan dalil Alquran, yaitu di QS. At Taubah 60:

ِنَّمَا ٱلصَّدَقَٰتُ لِلۡفُقَرَآءِ وَٱلۡمَسَٰكِينِ وَٱلۡعَٰمِلِينَ عَلَيۡهَا وَٱلۡمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمۡ وَفِي ٱلرِّقَابِ وَٱلۡغَٰرِمِينَ وَفِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱبۡنِ ٱلسَّبِيلِۖ فَرِيضَةٗ مِّنَ ٱللَّهِۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٞ

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” QS. At Taubah 60.

Hikmah Zakat Fitri

Pelaksanaan zakat fitri bertujuan:

                           1)     Melaksanakan perintah  Allah dan Rasulullah saw.

                           2)     Memberi makan kepada orang miskin

                           3)     Membersihkan jiwa setelah melaksanakan ibadah selama ramadhan

                           4)     Menggembirakan orang-orang miskin pada hari raya idul fitri

 

Selanjutnya silahkan kerjakan tugas berikut ini!

1.      1.Lakukan simulasi zakat maal dengan cara mengambil 2,5 % uang jajan lalu berikan penyisihan uang jajan tersebut diberikan kepada orang lain yang tergolong mustahik. Bisa keluarga atau tetangga!

2.      Kerjakan link berikut! bit.ly/Jurnalkegiatanzakat

bi